Operasi protocol rute link-state
Kita
mengenal ada dua jenis protokol routing, yaitu distance vector dan link state.
Distance vector adalah proses routing berdasarkan arah dan jarak. Sementara
link state adalah proses routing yang membangun topologi databasenya sendiri.
Konsep dasar dari link state routing adalah setiap router menerima peta (map)
dari router tetangga. Link state bekerja dengan cara yang berbeda dari distance
vector. Walaupun proses pengumpulan informasi routingnya lebih rumit dan berat
dari distance vector, namun link state lebih realible, lebih skalabel dalam
melayani jaringan besar, lebih terstruktur dan juga lebih menghemat bandwith. (hyperactive,
2013)
Protokol
routing link-state dikenal juga sebagai protokol shortest path first dan
dibangun atas algorithma shortest path first Edsger Dijkstra’s.
Ukuran/metric dan konvergensi OSPF
OSPF adalah
protokol routing yang diperuntukkan bagi jaringan IP dengan Interior Gateway
Protocol (IGP) oleh working group dari Internet Engineering Task Force (IETF).
OSP memiliki dua karakteristk utama, yaitu open standard dan berbasis pada
algoritma SPF yang kadangkala direferensikan dengan algoritma Dijkstra
(seseorang yang memiliki kontribusi pembuatan algoritma SPF).
Proses
dasar pembelajaran rute-rute OSPF untuk pertamakalinya umumnya:
a.
Setiap router menemukan neighbor melalui setiap interface-nya. Daftar setiap
neighbor di simpan dalam
tabel neighbor.
b. Setiap router menggunakan protokol
tertentu untuk bertukar informasi topologi (LSA) dengan
neighbor-nya.
e.
Setiap router menyimpan rute-rute terbaik ke setiap subnet ke dalam tabel
routing-nya. (putroweb, 2015)
OSPF
menggunakan protokol routing link-state dengan spesifikasi sebagai berikut:
–
Protokol routing link-state
– Merupakan open standard protokol
routing yang dijelaskan di RFC 2328
– Menggunakan algoritma SPF untuk
menghitung cost terendah
– Update routing dilakukan secara
floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
Tetangga dan batasan dekat OSPF
OSPF harus
membentuk hubungan dulu dengan perute tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi
seputar informasi perutean. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan perute
tetangganya, OSPF mengandalkan protokol Hello. Namun uniknya cara kerja
protokol Hello pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa
jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, dan masing-masing memiliki
karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik
mereka. Media tersebut adalah: (Govandap, 2015)
·
Broadcast
Multiaccess
·
Point-to-Point
·
Point-to-Multipoint
·
Non-broadcast
Multiaccess (NBMA)
OSPF wilayah tunggal
Dengan
adanya konsep area dalam OSPF maka akan mempermudah peranan suatu router dalam
suatu topologi jaringan. konsep area dalam OSPF seperti Internal Router yang
merupakan kumpulan router yang berada dalam satu jaringan area. Backbone Router
jalur utama dalam OSPF karena memiliki informasi topologi dan routing seluruh
jaringan OSPF dan biasanya ditandai dengan alamat 0.0.0.0 (atau Area 0). Area
Border Router (ABR) merupakan penghubung antara area 0 dengan area lain ( 2
koneksi, yaitu koneksi ke area 0 dan koneksi ke area lain). (AAN, 2010)
OSPF dasar untuk wilayah tunggal
(ASBR) merupakan penghubung antara OSPF dengan
routing protokol lainya di suatu jaringan dan berada dalam satu hak
administrasi, satu kepemilikan, satu kepentingan serta dikonfigurasi
menggunakan policy yang sama biasa disebut Atonomous System (AS). Stub Area,
yang merupakan area paling akhir/ujung dari suatu jaringan, tidak ada
cabang-cabangnya lagi sehingga area ini tidak menerima informasi dari luar, dia
hanya menerima informasi dari router-router yang ada dalam jaringannya dan
untuk hubungan ke luar, menggunakan Default route.
Karameter OSPF
Totally
Stub Area merupakan Stub area yang diperketat perbatasan ( tidak akan pernah
menerima informasi dari jaringan luar di luar jaringan mereka). Walupun OSPF
memiliki banyak keunggulan diantara routing protrotokol lainya. Tetapi OSPF
ketika di lakukan implementasi yang sembarang akan menimbukan masalah ketika
jika jaringan makin luas dan besar dalam satu area, maka makin banyak juga
adjacent dan neighbour router yang dilayani, proses pertukaran informasi
routing-pun juga semakin banyak serta tabel routing yang semakin banyak pula.
Sehingga butuh memory dan processor yang compatible dengan keadaan jaringannya.
Hal ini dapat memperlambat router dalam pengiriman informasi state.
Konfigurasi OSPF
Ketiga
router berada dalam satu area, area 0 atau area backbone.
Network
172.16.0.0/24 adalah LAN pada router R1 L
Ok kita
konfigurasikan ospf pada ketiga router.
goog_312091757Router R1
R1#
configure terminal
R1(config)#
router ospf 1
R1(config-router)#
network 12.12.12.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#
network 172.16.0.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#
network 200.0.0.1 0.0.0.0 area 0
R1(config-router)#
exit
Router R2
R2#
configure terminal
R2(config)#router
ospf 100
R2(config-router)#
network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0
R2(config-router)#
exit
R2(config)#
Router R3
R3#
configure terminal
R3(config)#
interface fastEthernet 0/0
R3(config-if)#
ip ospf 1 area 0
R3(config-if)#
interface loopback 0
R3(config-if)#
ip ospf 1 area 0
R3(config-if)#
interface loopback 1
R3(config-if)#
ip ospf 1 area 0
R3(config-if)#
exit
R3(config)#
router ospf 1
R3(config-router)#
router-id 10.10.10.10
Cara
konfigurasi pada router R1 adalah yang paling umum, dimana kita mengaktifkan
routing protokol ospf pada router cisco, meng-advertise network dan menentukan
area. Pada router R2 adalah versi singkatnya, daripada menggunakan ip address
network yang akan diadvertise, kita gunakan wildcard -nya, sehingga perintah
"network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0" berarti semua ip address
pada interface aktif (up/up) akan dimasukkan dalam area 0.
Pada router
R3, kita mengkonfigurasikan ospf langsung dibawah interface, sintaks-nya adalah
ip ospf ospf-process area-ospf. (NOOV, 2013)
Rentang
nilai proses ospf ini adalah 1 - 65535, dan tidak perlu sama untuk setiap
router.
DAFTAR PUSTAKA
AAN. (2010, 1 3). OSPF (OPEN SHORTES PATH FIRST).
Retrieved 11 7, 2016, from OSPF (OPEN SHORTES PATH FIRST):
http://redugm.blogspot.co.id/2011/04/ospf-open-shortes-path-first.html
Govandap. (2015, 1 2). TETANGGA
DAN BATASAN OSPF. Retrieved 11 7, 2016, from JOOPRO!:
https://joopro.wordpress.com/2015/12/01/tetangga-dan-batasan-ospf/
hyperactive. (2013, 2 3). Hunter
swandi Hyperactive campur aduk. Retrieved 11 7, 2016, from Hunter swandi
Hyperactive campur aduk: http://hunter-hyperactive.blogspot.co.id/2010/10/protokol-routing-link-state.html
kurniabudi. (2010, 1 2). Protokol
Routing Link State. Retrieved 11 7, 2016, from Protokol Routing Link
State: https://kbudiz.wordpress.com/kuliah/protokol-routing-link-state/
NOOV. (2013, 1 3). BELAJAR CISCO.
Retrieved 11 7, 2016, from cisco-journeY:
http://cisco-journey.blogspot.co.id/2013/12/ospf-single-area.html
putroweb. (2015, 2 3). OSPF DAN
EIGRP. Retrieved 11 7, 2016, from OSPF DAN EIGRP:
http://putroweb.blogspot.co.id/2009/03/ospf-dan-eigrp.html
Sekolah : SMK Islam 1 blitar
Job sheet: TKJ
Bagus Artikel nya mengenai menambah ilmu bagi saya yang sedang mempelajarinya.
BalasHapusKunjungi juga ya, banyak pembahasan mengenai Routing OSPF informasi seputar dunia Komputer dan Jaringan lengkap materi serta tutorial yang dapat membantu anda.
http://bit.ly/2LyHT4k